Pages - Menu

Sunday, October 7, 2012

Our Life: Cerahnya Hari ini..

Our Life: Cerahnya Hari ini..

Cerahnya Hari ini..



Hey Sobat "O-life"! :D Mulai hari ini gue akan memposting tentang motifasi-motifasi dalam kehidupan kita sehari-hari ;D Semuanya gue pastikan ada! Semua tentang kehidupan kita bersama..Dan untuk pertama kalinya gue akan awali dengan tema.. "Hari Esok".




Sobat "O-life" :D Terkadang kalian pasti tidak mengerti apa yang harus kalian lakukan untuk hari ini, esok, dan seterusnya, iya bukan? kalian harus tau, bahwa hidup ini tidak akan bermakna jika kita awali hari itu dengan buruk. Hari dimana akan menjadi indah itu terjadi saat kita mengawali semuanya dengan aktifitas yang sangat bermakna. Diawali saat kita lakukan ibadah sholat subuh (untuk yang muslim) lalu berolahraga di pagi hari.. berangkat kerja atau sekolah dengan semangat dan niat yang sangat besar.. sampai akhirnya hari itu kita akhiri dengan isya dan istirahat yang cukup.Perlu kita sadari, bahwa hari-hari itu memiliki waktu yang sedikit dalam hidup ini. Bayangkan.. kita memliki waktu 24 jam dalam sehari, itu semua jika kita buang sia-sia, pasti tidak akan bermakna.. Sekarang waktu semakin cepat berlalu.. Entah kita lalui dengan buruk atau tidak, bermakna atau tidak, itu semua tidak akan mempengaruhi waktu yang terus berjalan tanpa henti. Dan semua yang kita ukir dalam hari itu baik buruk ataupun baik semua takkan bisa diganti. Dan pada saat itulah kita akan menyadari bahwa betapa pentingnya hidup ini, betapa pentingnya waktu yang ada, sehingga kita bisa lakukan kegiatan yang positif dalam hidup kita.Teruslah lakukan kegiatan positifmu dengan semangat ! bangunkan jiwa dan ragamu untuk hari ini.. Dan persiapkan untuk hari esok ! sekian "Cerahnya Hari ini" dari gue. salam damai untuk sobat "O-life"! :D


"Tidak ada hari lain .. selain esok..esok akn menjadi penentuan untuk hari lusa.. dan lusa akan menjadi hari penentuan untuk hari selanjutnya.. dan selanjutnya akn menjadi penentuan dimana hari - hari itu akan slalu datang untuk kita. persiapkan dirimu untuk hari esok :D semangat !"




From me to you All.. K.R


Monday, October 1, 2012

Chord Gitar Jamrud Pelangi Di Matamu


Intro Asus

A           D
30 menit, kita disini,
A        E
tanpa suara
        A      D
dan aku resah, harus menunggu lama,
A    E     Asus
kata darimu…

A                       D
Mungkin butuh kursus, merangkai kata,
A         E
untuk bicara
        A      D
dan aku benci, harus jujur padamu,
A       E      A
tentang semua ini

[*]
D                    Dm
Jam dinding pun tertawa,
               A         A7
karna ku hanya diam, dan membisu
D               Dm
Ingin kumaki, diriku sendiri,
     B7                   E
yang tak berkutik di depanmu

Reff
         A        C#
Ada yang lain, di senyummu,
     D                  E          
yang membuat lidahku, gugup tak bergerak
      A              C#
Ada pelangi, di bola matamu,
    D                 Dm
dan memaksa diri, tuk bilang…
             A
aku sayang padamu
             A
aku sayang padamu

Int  F C F E

A                       D
Mungkin suatu nanti, ku ungkap semua,
A        E
isi di hati
        A      D
dan aku benci, harus jujur padamu,
A       E       D
tentang semua ini

         A        C#
Ada yang lain, di senyummu,
     D                  E          
yang membuat lidahku, gugup tak bergerak
      A              C#
Ada pelangi, di bola matamu,
  D                 E
seakan memaksa, dan terus memaksa
      A       C# D E A
ada pelangi...

Teori Titik Tumbuh


Sekarang ane lagi ada tugas biologi nih.. haduh pusing.. tapi untungnya ane ketemu salah satu alamat web yang ngasih tau ini.. hahaha ini pun untuk kalian. (thanks to : http://okihita.wordpress.com) :D
1) Teori Sel Apikal–Hofmeister dan Nageli
Tidak ada perbedaan khusus pada asal-usul jaringan apikal pada pucuk tumbuhan. Karena seluruh sel pada pucuk batang berawal dari satu sel tunggal.
2) Teori Histogen–Johannes Ludwig Emil Robert von Hanstein (15 Mei 1822 – 27 Agustus 1880)
Teori Histogen klasik yang diutarakan Hanstein pada 1868 menyatakan bahwa ada sejenis stratifikasi (=pengelompokan, keadaan yang bertingkat–seperti pada kata “strata sosial“) pada ujung batang tumbuhan angiospermae. Hanstein menyatakan adanya bagian pusat tanaman yang diselimuti oleh beberapa lapisan yang tersusun rapi, yang saling menyelubungi dengan ketebalan yang konstan (kamsud gw, kalo misalnya lapisan X setebal 1 mm, maka lapisan X itu akan dan hanya akan setebal itu di seluruh bagian meristem apikal).
Masing-masing lapisan dipercaya terdiri dari beberapa sel meristematis yang saling bertumpukan, yang terletak pada bagian paling pucuk dari batang. Beberapa tahun kemudian, interpretasi teori Hanstein terhadap peran masing-masing lapisan sudah tidak digunakan lagi, tapi konsep dasar tentang adanya lapisan meristem yang bertingkat pada ujung batang tetap digunakan.
Berikut ringkasan teori histogennya Hanstein:
Meristem primer terdiri dari 3 lapisan sel pembentuk jaringan, yaitu
1) Dermatogen (pembentukan epidermis),
2) Periblem (pembentukan korteks), dan
3) Plerom (pembentukan silinder pusat).
3) Teori Tunika Korpus–Schmidt
Sebagai kelanjutan dari konsep yang dikemukakan Hanstein, Buder dan para muridnya mengembangkan teori Tunika-Korpus.
Berbeda dengan Hanstein yang mengemukakan tiga lapisan, Buder hanya megemukakan dua lapisan jaringan dalam teorinya, yaitu “tunika” yang terdiri dari satu atau lebih lapisan sel yang menyelimuti “korpus” atau jaringan pusat.
Schmidt, muridnya Buder, mengembangkan kembali teori ini. Dia menitikberatkan pada perbedaan dua lapisan ini. Dia menyampaikan ide bahwa perbedaan utama dari tunika dan korpus adalah perbedaan antara pertumbuhan dan pembelahan sel.
Pertumbuhan pada tunika, yang terjadi bersamaan dengan pertumbuhan melengkung batang, mengakibatkan perluasan permukaan tumbuhan, namun tidak berpengaruh pada ketebalan masing-masing lapisan. Bisa dilihat pada gambar di bawah. Pertumbuhan itu tidakmengakibatkan bagian ujung (paling atas) menjadi tipis dan bagian tepi jadi tebal.
Tunika Korpus
Model Tunika-Korpus dari “meristem apikal” (=pucuk tanaman–bagian atas–yang mengalami pertumbuhan ke atas). Lapisan epidermis [L1] dan subepidermis [L2] disebut tunika. [L3] disebut korpus. Sel-sel di L1 dan L2 membelah secara melengkung untuk menjaga lapisan-lapisan ini tetap terpisah satu sama lain. Sedangkan sel-sel L3 membelah dengan arah yang lebih random lagi.
Sedangkan, pertumbuhan silinder pusat (korpus) bertitik berat pada pertambahan massa tumbuhan. Pertumbuhan pada jaringan ini cenderung tidak reguler, yang mengakibatkan pertambahan massa tumbuhan tidak konstan. Kadang cepat, kadang pelan.
Kerjasama yang baik antara pertambahan luas permukaan oleh tunika dan pertambahan volume tumbuhan oleh korpus menghasilkan keserasian pertumbuhan pada tanaman.